Rabu, 13 Februari 2013

Walt Disney


Walt Disney
            Walter Elias Disney atau lebih dikenal dengan nama Walt Disney lahir pada tanggal 5 Desember 1901 di Chicago, Ilonis, Amerika Serikat. Ibunya bernama Flora Call dan ayahnya bernama Elias Disney. Pada saat tahun 1906, saat Walt masih berumur 5 tahun, Disney sekeluarga pindah ke Tanah Pertanian di Marceline, Missouri. Alasan mereka pindah adalah karena situasi pendidikan di Chicago buruk. Elias dan Flora, ayah dan ibu Walt Disney khawatir anak-anak mereka menjadi ‘rusak’. Walt yang masih kecil bersahabat dengan seekor babi kecil di tanah pertanian. Paman Ed yang senang datang ke rumah Walt, suatu hari datang dan membawa Walt kecil berjalan-jalan ke hutan. Paman Ed dan Walt senang sekali mendengar suara kereta api yang lewat. Bibi Walt, Margareth, setiap kali berkunjung pasti memberikan oleh-oleh. Suatu kali pernah Bibi Margareth memberinya krayon dan kertas gambar.
            Pada suatu hari ketika orangtua Walt pergi ke kota untuk membeli alat-alat pertanian. Walt diberi tugas untuk menjaga Ruth. Namun, Walt malah mengajak Ruth menggambar di dinding rumahnya yang terbuat dari kayu dengan cat dinding dan kuas. Sehingga setelah ayahnya melihat dinding rumah mereka, ayahnya langsung memberinya hukuman, yaitu dicambuk. Suatu saat, musim panen apel besar di Missouri. Ketika panen, Walt cilik masih sering lari ke hutan, menggambar di sana. Pada hari itu, ia mendengar suara burung hantu kecil. Ia pergi untuk bermain dengan burung hantu itu. Namun ternyata, kekasaran Walt kecil, ia telah membuat burung hantu tersebut mati. Ia berjanji dalam hatinya bahwa ia akan berbuat sesuatu untuk menebus kesalahan ini.
            Hasil panen tanah pertanian di Missouri memuaskan, namun harga apel pasaran menurun drastis. Akibatnya, Walt dan ayahnya terpaksa menjajakan apel ke rumah-rumah. Ibu Walt juga membantu kebutuhan tumah tangga dengan membuat mentega sendiri. Ayahnya berkata bahwa mulai hari itu, keluara Disney makan roti tanpa mentega, namun ibu yang masih sangat menyayangi anaknya, memberikan roti yang sudah diolesi mentega kepada anaknya tanpa sepengetahuan sang ayah. Musim salju tahun 1909, Walt ikut dengan seorang dokter keliling mengobati pasien. Lukisannya yang terkenal bagus membuat Dokter ini penasaran. Ia pun meminta Walt melukis Rupert, kudanya, dan Walt akan mendapat upah 5 penny. Setelah memberikan hasil karyanya, Dokter ini pun memberi Walt 5 penny.
            Suatu hari, kakak sulung Walt dan kakak kedua Walt berkata kepada Elias “Tahun ini tanah pertanian kita tidak menghasilkan apa-apa, saya memutuskan untuk mencari pekerjaan di tempat lain!” Namun Elias menjawab “Haa? Mencari pekerjaan? Kalian kira kalian sudah mampu?” Dan malam itu juga, kakak sulung dan kakak kedua Walt diam-diam meninggalkan rumah. Karena sakit, Elias terpaksa menjual tanahnya, dan keesokan harinya keluarga Disney yang tersisa pindah ke kota kembali. Musim salju 1910, Walt yang berumur 9 tahun pindah ke Kansas City (Kota Kansas) dan Elias membeli ‘Hak pengantar surat kabar’ di tempat itu. Dan akhirnya, setiap pagi, Walt harus bangun jam 03.30 di pagi hari untuk mengantar koran. Walt melihat boot panjang di etalase toko dan sangat ingin memilikinya. Setelah meminta hal itu kepada ayahnya, Elias mengatakan bahwa boot itu sangat mahal harganya. Namun, saat natal, hadiah natalnya adalah sepatu boot tersebut.
            Paginya karena terlalu semangat, Walt tak sengaja menginjak paku. Ia pun berteriak minta tolong. Kebanyakan orang hanya lalu lalang tak peduli. Namun ada seorang sopir yang baik hati dan mengantarnya ke rumah sakit. Telapak kakinya dijahit dan boot barunya robek. Setelah sehat, Roy mengajak Walt bekerja bersamanya sebagai pencuci kereta mayat. Mereka menggunakan waktu luang mencuci kereta mayat Yayasan Kematian untuk memperoleh uang saku. Walt menggunakan teori dasar kartun ketika ia berusia 14 tahun, dimana pada tahun itu ia meminta ayahnya utuk berhenti mencambuknya. Ia menggunakan teori itu ketika Ruth sakit. Caranya adalah :
1.      Menggambar orang kecil yang sederhana
2.      Lembaran kedua digambar lagi orang dengan gerakan yang sedikit berbeda
3.      Kertas-kertas harus dibalik dengan cepat maka akan tampak orang itu seperti berjalan.
Di sekolah ia termasuk anak yang nakal. Walt juga lebih suka membaca komik daripada belajar. Kadangkala, Walt juga suka mengganggu orang rumah. Suatu hari, ia masuk ke rumah orang dan berkata bahwa ia mencari Pak Walt Disney dengan memakai wig dan baju gaun perempuan. Hasil lukisannya juga agak terkenal di kotanya. Pencukur rambut langganan Walt mengatakan bahwa ia ingin Walt menggambarkan beberapa lembar wajah pelangganya. Imbalannya, untuk setiap lembar, Walt boleh cukur gratis. Seminggu kemudian, lukisan selesai dan membuat kagum pelanggan-pelanggan lainnya.
Juni 1917, Walt yang berusia 15 tahun, lulus dari sekolah kota setempat. Dia mendapat pekerjaan sebagai penjual kelilling buah-buahan dan minuman di kereta api. Namun Walt yang tak berpengalaman sering membuat kesalahan. Misalnya meninggalkan barang jualannya sembarangan dan ketinggalan kereta. Saat itu, ayah Walt-lah yang menanam saham di perusahaan yang memproduksi semen. Suatu saat, mandor pabrik tempat ayahnya bekerja sakit. Ayah Walt meminta Walt untuk menggantikannya. Ini merupakan pekerjaan terakhir dalam liburan semenjak Walt lulus, tak lama kemudian ia ikut sekolah menengah (SMP). Setelah mengikuti sekolah menengah, ia dengan senang hati mengikuti kelas seni. Saat istirahat, ia tetap melukis.
Tahun 1918, Perang Dunia I masih berlangsung. Semua pemuda menanggapi himbauan untuk masuk militer. Walt dan temannya mengikuti pendaftaran untuk barisan Palang Merah Dunia, namun Walt ragu. Saat itu umur temannya dan ia sendiri 16 tahun, sedangkan pendaftaran hanya boleh untuk anak usia 17 tahun keatas. Mereka diberi formulir yang harus ditandatangani orangtua sebagai persetujuan mereka. Sampai di rumah, ayah Walt dengan berat hati menandatangi formulir tersebut karena nasihat dari Flora agar Walt tidak meninggalkan mereka. November 1918, Perang Eropa berakhir. Walt dikirimkan ke Prancis. Dalam perjalanan, karena tempat tidur tidak cukup, maka Walt tidur di atas peti peluru. Sesampainya di Paris, satu-satunya majalah Inggris yang bisa dibeli adalah ‘Life’ dan ‘Obsever’, mutu kedua majalah ini sangat tinggi. Temannya berkata “Walt, di sini juga ada cergam! Kirim saja rancanganmu!” Walt mengirimkan karyanya, namun ditolak. Namun ia tak putus asa. Walt juga sering memakai bakat menggambarnya untuk memperoleh uang saku.
            3 Desember 1918, Walt dikejutkan oleh teman-temannya yang tiba-tiba muncul dari belakang untuk mengucapkan ‘Selamat Ulang Tahun’ padanya, saat itu, perayaan ulang tahunnya ‘dirayakan’ di bar. Namun, ia juga harus merelakan sepatu bootnya untuk biaya minum. Tahun 1919, barisan sukarela Amerika dibubarkan, Walt kembali ke Amerika. Ia mengadu nasib di penerbit ‘Kansas City Star’ yang sedang naik daun saat itu. Tetapi pada saat itu, perusahaan tersebut sedang tidak membutuhkan ilustrator, namun pimpinan redaksi ‘Kansas City Star’ menawarkan Walt untuk menjadi sopir truk, tentu saja Walt menolak! Roy membantunya, dia menemukan pekerjaan. “Walt! Ada biro iklan membutuhkan 2 orang, mau mencoba?” Walt setuju, maka Roy memperkenalkan Walt kepada pimpinan redaksi. Di kantor, Walt sangat giat menggambar. Dan akhirnya mereka menggaji Walt tiap bulan 50 dolar. Di kantor, Walt berkenalan dengan seorang ahli gambar bernama Ub Iwerks. Karena hobi mereka sama, mereka pun cepat menjadi teman akrab. Hari Natal tiba. Di kantor ada order yang harus diselesaikan dengan cepat, sehingga semua menjadi amat sibuk. Di saat-saat seperti ini, Walt belajar banyak teknik gambar untuk komersial yang tidak diperoleh dari sekolah. Musim sibuk berlalu, pekerjaan di kantor sangat sepi, sehingga Walt dan Ub Iwerks dipecat.
            Walt mempunyai ide untuk mendirikan bisnis sendiri. Dasar pemikirannya adalah : Walt dapat berpikir, Ub Iwerks dapat menggambar. Mereka resmi mendirikan ‘Kantor Biro Iklan Ub Iwerks dan Walt’. Karena kantor yang sangat sepi, Walt dan Ub mulai menyerah. Namun, ketika membaca koran, Ub Iwerks membaca pengumuman yang mana isinya adalah “Perfilman Kansas mencari ilustrator”. Namun setelah mengetahui identitas Walt, usaha yang ia bangun, ketua Perfilman Kansas hanya dapat memberinya 40 dolar seminggu. Walt dan Ub Iwerks memerlukan uang, maka, mereka menyetujuinya.
            Di perfilman kansas, ada seorang pekerja yang sedang memotong orang-orangan dari kertas dengan kaki dan tangan yang dipisah. Setelah dipisah, kertas yang akan dihubungkan dilubangi dan dipasang sejenis mur yang bisa bergerak, sehingga kaki dan tangannya bisa bergerak dengan bebas. Gerakan yang diperlukan diatur, lalu difoto tahap demi tahap. Bila tahap-tahap ini diputar di layar, maka orang-orangan ini dapat terlihat seperti bergerak. Teori dasar dari ‘kartun’ ini sama dengan dulu Walt menggambar orang-orangan di sudut buku untuk adiknya, Ruth. Sesampai di rumah, Walt memberitahukan hal itu kepada Ub Iwerks. Ub Iwerks sangat tertarik dan ingin masuk ke Perfilman Kansas. Ub Iwerks pun dapat dengan mudah masuk ke ‘Perfilman Kansas bagian iklan’ atas dukungan Walt. Mereka berdua juga sering ke perpustakaan untuk membaca buku yang berhubungan dengan kartun. Setelah keluar dari ‘Perfilman Kansas bagian iklan’, Walt mendirikan ‘PT Kartun Humor’ dengan sisa uang 500 dolar. Namun karena tak ada yang bertransaksi, maka Walt kesulitan biaya makan. Ia sudah berhutang makan beberapa kali kepada seorang pemilik restoran yang baik hati. Namun, sang pemilik tersebut selalu memberikan Walt makanan jika Walt yang memintanya dan tidak mempedulikan anggapan orang.
            Suatu hari, pemilik suatu pabrik menelepon “Saya ingin PT anda menciptakan reklame kartun pasta gigi. Bisakah mengirim seseorang datang membicarakan hal ini?” Walt menjawab “Maaf! Sepatu saya satu-satunya sedang rusak, sedang diperbaiki...” Pemilik pabrik tersebut tercengang karena ongkos perbaikan yang murah harganya tak mampu Walt bayar. Setelah memperoleh keuntungan, Walt membayar semua hutangnya dan memperluas kantornya. Walt juga membujuk Ub Iwerks agar meninggalkan ‘Perfilman Kansas bagian iklan’ dan bergabung dengannya. Setelah Ub Iwerks bergabung, kartun humor singkatan buatan mereka mendapat sambutan baik. Kalau di kantor tidak ada kerjaan, Walt menjadi fotografer amatir, sebagai sampingan usaha. Namun, suatu hari ada kabar buruk untuk Walt, pabrik yang menanam saham di kantornya tiba-tiba bangkrut.
            Walt membeli karcis dan pergi ke Holywood untuk mengadu nasib. Setelah mengalami beberapa kali penolakan, Walt pulang dengan kecewa. Dan dia meminta bantuan kakaknya, Roy untuk membangun PT Kartun lagi. “Setiap anak kecil menyukai kartun, jadi usaha ini pasti akan berhasil” kata Walt dengan mantap. Walt mendatangi pedagang yang memiliki beberapa gedung bioskop, Feld. Dan membicarakan rencana kerja sama. Seusai Pak Feld mendengarkan rencana Walt, ia segera menyanggupi tawaran Walt. Film kartun buatan Walt mendapatkan sambutan bagus, Walt memutuskan untuk membuat lagi. Setelah berpikir cukup lama, Walt membuat film perpaduan kartun dan orang sungguhan, berjudul “Alice’s Day At Sea”. Walt mencari seorang anak perempuan kecil berusia 6 tahun, sebagai tokoh Alice. Anak itu bernama Virginia. Film ini sukses.
            Tak lama kemudian, Roy menikah dengan wanita yang yang sudah lama dikencaninya. Walt dan sekretarisnya menjadi pengiring. Setelah Roy menikah, Walt ingin menikah juga dan memilih sekretarisnya, Lilian sebagai istri. Mereka berkencan, memilih cincin dan akhirnya menikah tahun 1925, dalam usia 24 tahun. Tak lama, Walt menciptakan tokoh ‘Kelinci’. Pedagang perfilman New York meminta kontrak dengan PT Walt, bila tidak, mereka akan menguasai hak film ‘Kelinci’. Setelah berunding dengan pedagang di New York, Walt rela melepaskan hak penukaran film kelinci tersebut. Setelah Walt pulang ke tempat kerjanya, Walt berunding dengan Roy dan menciptakan ‘Mickey Mouse’. Begitu film ini diputar, para pedagang perfilman tidak mau membelinya. Suatu hari, Lilian pergi untuk menonton film ‘Penyanyi Jazz’. Film inilah yang menjadi film pertama dalam sejarah yang memakai suara. Walt pun mulai membuat film dengan suara. Walt juga membawa rombongan musik dan film Mickey ke New York, meminta tolong kepada pekerja khusus merekam suara, suara musik ke dalam film. Film ini diputar, dan para penonton bertepuk tangan dengan meriah.
            Arus yang dibawa ‘Mickey Mouse’ menghebohkan Amerika. Walt memperoleh keuntungan dengan sendirinya karena Walt memiliki hak cipta ‘Mickey Mouse’. Lalu Walt juga terus memikirkan tokoh kartun lain. Ia menciptakan seorang tokoh pemarah dan keras kepala yang dikenal dunia, berawal dari mendengarkan seseorang yang menirukan suara bebek di radio. Walt pun mengundang peniru suara bebek ini sebagai penanggung jawab  pekerjaan pengisian suara. Dialog ini tidak mengecawakan Walt. Dan begitulah proses kelahiran Donald Bebek (Donald Duck). Kemudian menyusul Walt menciptakan tokoh Gufi, Pluto, Minnie, dan banyak lagi tokoh kartun yang disukai anak-anak. Tahun 1932, Walt pertama kali memakai cara film berwarna untuk menciptakan film ‘Bunga dan Pohon’. Karena Walt adalah orang pertama yang menciptakan film kartun berwarna ‘Bunga dan Pohon’ dan tokoh lucu Mickey Mouse, maka ia mendapatkan 2 piala emas dari perfilman. Tokoh ciptaanya yang terkenal berikutnya adalah tiga babi kecil.
Walt juga mendirikan kelas seni kartun, guna melatih para pemuda berbakat yang berminat pada kartun. Walt juga mengangkat cerita ‘Putri Salju’ ke layar perak dalam versi kartun. Dasar pemikirannya adalah : “Film ini penuh dengan cinta dan kemanusiaan. Pasti berhasil!” Selang beberapa waktu, perfilman Walt mulai membuat film ‘Putri Salju’. Untuk sang putri, ia mengundang remaja putri 17 tahun dan pemuda 18 tahun untuk dijadikan pangeran. Wajah ratu adalah perpaduan antara serigala jahat dan wanita anggun. Nama-nama ketujuh orang kerdil adalah “Pemalu”, “Profesor”, “Pengantuk”, “Orang aneh”, “Si Gembira”, “Si sinting”, dan “Yang ketujuh”. Desember 1973, ‘Putri Salju’ diputar pertama kali di Los Angeles. Berkat film ini, Walt mendapatkan piala khusus. Selain itu, Walt juga terus memproduksi film kartun. Misalnya, “Impian Khayal”, “Pinokio”, “Rusa kecil Bambi”, “Putri Cinderella”, “Little Dumbo (Dumbo Kecil)”, “Alice in Wonderworld (Alice di Negeri Dongeng)”, “Peter Pan”, dan “Raja Hutan”. Menurut Walt, pedoman membuat film kartun adalah :
1.      Persiapannya mantap
2.      Menciptakan tokoh-tokoh yang menyenangkan
3.      Jalan ceritanya jelas
Walaupun film kartun produksi Walt disambut baik, namun modal pembuatannya tinggi. Suatu hari, Roy berteriak kaget “Ya ampun! Ternyata kita mempunyai hutang sebesar empat setengah juta pada bank!”. Walt dan Roy memutuskan untuk menjual saham. Setelah menjualnya, keuangan perusahaan sementara selamat. Walt pergi bersama keluarganya ke Alaska, dan mengagumi pemandangan di sana. Walt pun mengutus banyak juru foto pergi ke tempat-tempat yang indah di seluruh dunia untuk mengambil gambar alami. Setelah banyak mendapatkan foto yang bagus, Walt membuat film ‘Seal Island’ yang membuatnya mendapatkan piala emas film terlaris.

Karier Walt memuncak, namun cita-citanya yang utama adalah membangun taman yang membuat orang bahagia. Rancangan ‘Disney Land’ intinya beraneka ragam yang bisa memuaskan dan menggembirakan daya imajinasi para pengunjung. 27 Agustus, ‘Kegembiraan Dunia’ diputar, Walt mendapatkan 13 piala emas. 14 September 1964, Presiden Amerika memberi lencana kebebasan kepada. 15 Desember 1966, Walt meninggal dalam usia 65 tahun karena sakit kanker. Tanggal 23 Oktober 1971, Disney World resmi dibuka.

Sang Raja Pencipta Kartun...
WALT DISNEY