Kamis, 25 April 2013

Kerajaan Mataram Lama, Medang, Kediri, Singasari, Sriwijaya, dan Kerajaan Majapahit


Kerajaan Mataram Lama

Kerajaan Mataram Lama terletak di Jawa Tengah, letak tepatnya di Magelang. Pusat pemerintahannya terletak diperkirakan diantara daerah Kedu sampai sekitar Prambanan. Sumber-sumber sejarah kerajaan Mataram Lama diketahui dari prasasti-prasasti Kerajaan Mataram Lama, yaitu :
1.      Prasasti Canggal, ditemukan di desa Canggal. Berbentuk batu tulis dengan huruf Pallawa berbahasa Sansekerta (732 M, Raja Sanjaya memeluk agama Hindu Siwa)
2.      Prasasti Kalasan, ditemukan di sebelah timur Yogyakarta. Berangka tahun 778 M, dengan huruf Pranagari berbahasa Sansekerta. (Raja Rangkai Panangkaran [Kerajaan Syailendra] mendirikan bangunan suci {Dewi Tara}dan biara {Pendeta})
3.      Prasasti Kedu/Mantyasih, ditemukan di Kedu, tertulis di lempeng tembaga berangka tahun 907 M. (Pemberian hadiah tanah kepada 5 patih di Mantyasih yang berjasa besar. Dan juga nama raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Mataram Lama)
Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Mataram Lama adalah Raja Sanna, Raja Sanjaya, Raja Wawa, dan Mpu Sindok. Pada saat jaman pemerintahan Raja Sanjaya, kemakmuran dan kejayaan dipertahankannya. Setelah masa pemerintahan Rakai Panangkaran berakhir, Mataram Lama terpecah menjadi 2. Raja Mataram yang terakhir, yaitu pada tahun 924 M – 929 M adalah Raja Wawa. Pada saat Raja Wawa memerintah, banyak terjadi kekacauan dalam negeri. Setelah Raja Wawa wafat, kekuasaan dipegang oleh Mpu Sindok.
Keruntuhan Kerajaan Mataram Lama semakin jelas saat pemerintahan Mpu Sindok. Keruntuhan yang dialami oleh Kerajaan Mataram Lama adalah karena adanya perang antarsaudara dan Mpu Sindok memindahkan letak serta mengganti nama dinastinya menjadi Dinasti Isyana.
Kerajaan Mataram Lama berakhir di Jawa Timur digantikan dengan Kerajaan Medang.

Kerajaan Medang

Kerajaan Medang terletak di Jawa Timur dan didirikan oleh Mpu Sindok. Pusat pemerintahannya di Watan Mas, sekitar Lembah Sungai Brantas. Prasasti-prasasti peninggalan dari kerajaan Medang yang menunjukkan sejarah kerajaan Medang adalah :
1.      Prasasti Mpu Sindok dari daerah Jombang. Ditemukan di Desa Tangeran dan berangka tahun 833 M. (Mpu Sindok memerintah bersama permaisurinya, Sri Wardhani Pu Khbin)
2.      Prasasti Mpu Sindok dari daerah Bangil. Ditemukan di Bangil tanpa tertulis tahun. (Mpu Sindok memerintahkan pembuatan candi untuk tempat pemakaman ayah dari permaisurinya yang bernama Rakyan Bawang)
3.      Prasasti Mpu Sindok dari daerah Ngajuk. Ditemukan di Desa Lor, Ngajuk Jawa Timur (terdapat di candi Ngetos) dan berangka tahun 929 M. (Mpu Sindok memerintahkan pembuatan candi bernama Jayamrata an Jayastambha [tugu kemenangan], peringatan Kerajaan Medang memperoleh kemenangan dalam melawan pasukan Sriwijaya di Desa Anjuk Ladang)
4.      Prasasti Kalkuta. Tidak berangka tahun. Ditulis oleh Airlangga. (Silsilah keturunan Mpu Sindok)
Selain dari prasasti-prasasti, sejarah Kerajaan Medang juga dapat ditemukan dari Berita Cina dan Berita India.
Berita Cina : Ditulis pada masa Dinasti Sung. Menjelaskan bahwa diantara Kerajaan Sriwijaya dengan kerajaan yang berada di Jawa sedang terjadi pertikaian.
Berita India : Menyatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan lain di India untuk menahan serangan dari Medang Kamulan pada masa pemerintahan Raja Dharmawangsa.
Sejak berdirinya hingga berakhirnya Kerajaan Medang, raja-raja yang memerintah di sana adalah Mpu Sindok (929 M – 947 M), Sri Isyana Tunggawijaya (947 M – 990 M), Dharmawangsa (991 M – 1016 M), dan terakhir Airlangga (1019 M – 1042 M).
      Mpu Sindok bergelar Sri Maharaja Rakai-i-Hino Isyana Wikramadharmutunggadewa. Mpu Sindok memeluk agama Hindu Siwa, namun membuat kitab suci agama Buddha Tantraya (Sang Hyang Kamahayanika). Setelah meninggal, kedudukannya sebagai raja digantikan oleh seorang ratu yang merupakan putrinya yang bernama Sri Isyana Tunggawijaya. Sri Isyana Tunggawijaya kemudian menikah dengan Lokapala dan melahirkan anak laki-laki bernama Makutawangsawardhana. Makutawangsawardhana kelak kemudian akan menggantikan ibunya.
      Dharmawangsa adalah seorang raja yang gagah berani. Nama lengkapnya adalah Sri Dharmawangsa Teguh Anantawikramatunggadewa. Ia bercita-cita dapat menguasai seluruh Jawa dan daerah lain disekitarnya. Untuk mewujudkannya, Dharmawangsa menyerbu dan berhasil melemahkan Sriwijaya. Kerajaan mendapatkan masa puncak kejayaannya saat pemerintahan Airlangga yang bergelar Sri Maharaja Rakai Halu Lokeswara Airlangga Anantawikramatunggadewa. Untuk menghindari adanya perebutan kekuasaan di antara kedua putranya, Airlangga lalu memecah kerjaan menjadi dua dengan bantuan Mpu Bharada.
1.      Kerajaan Kediri : Beribu kota di Daha dan diperintah oleh Samarawijaya
2.      Kerajaan Jenggala : Beribu kota di Kahuripan dan diperintah oleh Mapanji Garasakan
Kedua kerajaan ini nantinya akan hancur karena perang saudara.
Peninggalan lainnya adalah kitab Arjunawiwaha karangan Mpu Kanwa. Kerajaan Medang juga banyak membangun tempat suci dan asrama yang membangun jiwa toleransi rakyat yang besar.
Hancurnya Kerajaan Medang dikenal dengan Pralaya dimana saat itu tahun 1016, Dharmawangsa sedang melangsungkan pernikahan putrinya dengan Airlangga ketika Raja Wurawari yang dibantu oleh Kerajaan Sriwijaya secara mendadak menyerang Kerajaan Medang.

Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri terletak di Jawa Timur, di sekitar Sungai Brantas, dan beribu kota di Daha. Sejarah kerajaan Kediri terdapat dalam prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Kediri :

1.      Prasasti Sirah Keting, berangka tahun 1104 M. Berisi tentang pemberian hadiah berupa  tanah dari Raja Jayawana kepada rakyat desa.
2.      Prasasti Tulungagung dan Kertosono, diperkiran berangka tahun 1118 M – 1130 M. Berisi tentang permasalahan yang berkaitan dengan hal keagamaan.
3.      Prasasti Ngantang, berangka tahun 1135 M. Berisi tentang Jayabaya memberikan hadiah berupa tanah yang bebas dari pajak kepada rakyat di Desa Ngantang.
4.      Prasasti Jaring, berangka tahun 1181 M, ditulis oleh Raja Gandra. Berisi tentang sejumlah nama hewan yang dijadikan pangkat atau gelar pejabat kerajaan Kediri (misalnya Kebo Waruga atau Tikus Jinada)
5.      Prasasti Kamulan, berangka tahun 1194 M. Berisi tentang Kertajaya yang berhasil mengalahkan musuh yang menggangu istana di Katangkatang.

Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Kediri antara lain adalah Sri Samarawijaya (1040 – 1059 M), Sri Bameswara (1112 – 1130 M), Jayabaya (1135 – 1157 M), Sri Sarweswara, Aryeswara, Sri Gandra, Kameswara (1182 – 1185 M), dan terakhir Kertajaya atau Dandang Gendis (1185 – 1222 M).
Sri Samarawijaya ketika memerintah, antara Kerajaan Kediri dengan Kerajaan Jenggala selalu muncul pertikaian yang memperebutkan wilayah kekuasaan. Pada saat masa pemerintahan Jayabaya, Kerajaan Kediri mengalami masa kejayaan. Pada masa pemerintahan Jayabaya, Mpu Sedah berhasil menyusun kitab Baratayudha, di dalamnya terdapat nama Jayabaya, karyanya dilanjutkan oleh Mpu Panuluh. Jayabaya menulis buku Jangka Jayabaya atau Keropak Jayabaya yang mana di dalamnya terdapat ramalam Jayabaya yang menulis ‘kelak akan ada Ratu Adil yang akan memerintah Indonesia’.
Pada masa pemerintahan Kertajaya, banyak terjadi perselisihan dengan kaum Brahmana yang dimanfaatkan oleh Ken Arok. Upaya Ken Arok untuk merebut Kerajaan Kediri pun berhasil dengan cara menyerbu Kerajaan Kediri dan pertempuran benar-benar terjadi Desa Ganter tahun 1222 M. Kertajaya gugur dan berakhirlah Kerajaan Kediri.
Namun, masih ada prestasi-prestasi dan peninggalan lainnya selain prasasti yang ditinggalkan Kerajaan Kediri, yaitu Candi Tuban, Candi Panataran, Candi Tangkilan, Keropak Jayabaya (Jayabaya), Cerita Gatutkacasraya dan Hariwangsa (Mpu Panuluh) serta Kitab Baratyudha (Mpu Sedah). Kerajaan Kediri juga membuat dua prestasi, yaitu memiliki mata uang emas dan memeliki aturan pajak yang baik.

Kerajaan Singasari

Setelah Ken Arok berhasil mengalahkan Kertajaya, ia segera membangun dinasti baru yang diberi nama Dinasti Rajasa dan sekaligus mendirirkan Kerajaan baru bernama Singasari pada tahun 1222 M. Kerajaan Singasari terletak di Malang, Jawa Timur. Sumber sejarah-sejarah Kerajaan Singasari berasal dari beberapa kitab, peninggalan purbakala, dan berita Cina.
1.      Prasasti Mula Malurung yang dikeluarkan oleh kerabat Raja Singasasri pada masa pemerintahan Wisnuwardhana. Berisi tentang keadaaan politik Kerajaan Singasari tahun 1255 M.
2.      Kitab Pararaton yang menceritakan tentang keberadaan raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Singasari, salah satunya Ken Arok. Di kitab ini diceritakan bahwa Ken Arok adalah anak titisan Dewa Brahma yang dilahirkan oleh wanita petani. Saat muda, Ken Arok dilindungi oleh dewa-dewa apa pun aktivitasnya. Dengan bantuan Danghyang Lohgawe, Ken Arok dapat mengabdi kepada Tunggul Ametung (Bupati di Tumapel).
3.      Kitab Nagarakartagama yang Menjelaskan hubungan silsilah raja-raja Majapahit dengan raja-raja Singasari.
4.      Berita Cina yang Menyatakan bahwa Kaisar Khubilai Khan dari Cina mengirim pasukkannya untuk menyerang Singasari.
5.      Candi dan arca. Candi Singasari (tempat penyimpanan abu raja Kartanagara), Candi Kidal (tempat menyimpan abu Anusapati), Arca Ken Dedes, Candi Kidal, Candi Jago, Candi Jawi.

Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Singasari adalah Ken Arok                    (1222 – 1227 M), Anusapati atau Kalagemet (1227 – 1248 M), Tohjaya (1248 M), Ranggawuni (1248 – 1268 M), dan Kartanagera atau Joko Dolok (1268 – 1292 M).
            Setelah Ken Arok berhasil mengalahkan Tunggul Ametung, kedudukan Tunggul Ametung digantikan oleh Ken Arok. Istri Tunggul Ametung, Ken Dedes, diperistri oleh Ken Arok. Kemudian, ia mempersatukan wilayah Tumapel dan Kediri menjadi Kerajaan Singasari. Anusapati naik tahta menggantikan Ken Arok dan memerintah selama 21 tahun.
Tohyaja naik tahta Setelah ia mengalahkan Anusapati dengan perlombaan menyabung ayam. Tohyaja hanya memerintah beberapa bulan saja karena pemerintahannya selalu diberontak oleh saudara tirinya, Ranggawuni dan Mahesa Campaka. Ranggawuni bergelar Sri Jaya Wisnuwardhana, namun pada prasasti Maribog, Ranggawuni bergelar Mapanji Sminingrat. Ranggawuni dibantu oleh Mahesa Campaka yang menjabat sebagai Ratu Angabaya dengan gelar Narasinghamurti.
Kartanagara naik tahta menggantikan ayahnya (Ranggawuni) dan bergelar Sri Maharajadhiraja Sri Kartanagara. Ia merupakan raja terbesar di Singasari. Pada masa pemerintahannya ia berkali-kali mendapat utusan dari Kubilai Khan. Kartanagara mendapat ancaman yang sangat serius, namun Kartanagara tetap tidak mau mengakui kekuasaan Cina-Mongol. Ia pun membuat garis pertahanan “Pahang – Tanjungpura”. Tahun 1289, dating rombongan utusan dari Kerajaan Cina-Mongol, dipimpin oleh Meng-ki agar Kertanagara mengakui kekuasaan Kaisar Kubilai-Khan. Raja Kartanagara menolak dengan cara melukai utusan dan disuruh pulang. Upaya untuk membalasnya, Khubilai-Khan (Kubilai-Khan, atau juga bisa Kublai-Khan) menyiapkan tentara untuk menghukumnya, namun karena perjalan jauh dari Cina ke Jawa butuh waktu yang lama, maka tahun 1292 M, ketika tentara Cina sudah sampai, Raja Kartanagara sudah gugur karena diserang oleh Jayakatwang dari Kediri. Tamatlah riwayat Kerajaan Singasari karena sudah dikuasai oleh Jayakatwang.
Peninggalan-peninggalan Kerajaan Singasari antara lain adalah Candi Kidal, Candi Jago, Patung Ken Dedes, Patung Joko Dolok. Singasari juga sudah berhasil menguasai jalur pelayaran dan perdagangan di Selat Malaka.

Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya terletak di . Prasasti-prasasti yang menunjukkan sejarah Kerajaan Sriwijaya adalah :
1.      Prasasti Kedudukan Bukit, berangka tahun 683 M. Ditemukan di dekat kota Palembang. Berisi tentang Dapunta Hyang melakukan perjalanan untuk mendapatkan Siddhyatra.
2.      Prasasti Talang Tuo, ditemukan di sebelah barat Palembang, berangka tahun 684 M. Menceritakan tentang pembuatan Taman Srikseta oleh Daputa Hyang untuk kemakmuran rakyat.
3.      Prasasti Telaga Batu, ditemukan di dekat Palembang. Menceritakan tentang kutukan terhadap siapa pun yang melakukan kejahatan dan tidak taat pada perintah raja.
4.      Prasasti Karang Berahi, ditemukan di pedalaman Provinsi Jambi, berangka tahun 686 M. Menceritakan tentang permintaan kepada dewa untuk menghukum orang yang menjahati Sriwijaya.
5.      Prasasti Kota Kapur, ditemukan di Kota Kapur, berangka tahun 686 M. Menceritakan tentang usaha Sriwijaya untuk menundukkan Tarumanegara yang dipandang tidak setia kepada Sriwijaya.
6.      Prasasti Palas Pasemah, ditemukan di Lampung. Menceritakan tentang Lampung Selatan yang telah diduduki Kerajaan Sriwijaya pada akhir abad ke-7 M.
7.      Prasasti Bukit Siguntang, ditemukan di Palembang dalam bentuk arca Buddha.
8.      Prasasti Ligor, ditemukan di Thailand, berangka tahun 775 M. Terdiri dari dua bagian, depan dan belakang. Bagian depan Berisi tentang bangunan Trisamaya Caiya, Awalokiterwara, dan Wajrapani. Bagian belakang Berisi tentang Raja Wisnu dan keluarga Sri Maharaja Syailendra.
9.      Prasasti Kanton, menceritakan tentang bantuan Raja Sriwijaya dalam memperbaiki kuil agama di Thao di Kanton.
10.  Prasasti Nalanda, ditemukan di Benggala, India, berangka tahun 860 M. Menyebutkan bahwa Raja Balaputradewa membangun tempat tinggal untuk pelajar dan sebuah biara.

Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Sriwijaya adalah Dapunta Hyang, Balaputradewa, dan Sanggrama Wijayatunggawarman.
Dapunya Hyang, sejarahnya dapat diketahui dari Prasasti Kedudukan Bukit. Dapunta Hyang berhasil memperluas wilayah kekuasaannya sampai ke Jambi dengan menduduki daerah Minangatamwan. Sejarah Balaputradewa dapat kita lihat dari Prasasti Nalanda. Sanggrama Wijayatunggawarman adalah raja yang membantu memperbaiki kuil agama Thao di Kanton.s
Sriwijaya adalah kerajaan maritim. Puncak kejayaannya berada pada abad ke-8 dan ke-9, ketika itu masa pemerintahan Raja Balaputradewa. Tahun 850 M, ia naik tahta dan membangun kerajaan yang besar dan wilayah kekuasaan yang sangat luas. Salah satu wilayah kekuasaannya adalah ekonomi perdagangan pelayaran Asia Tenggara. Namun, Kerajaan Sriwijaya hancur karena banyaknya perang, wilayah taklukan banyak yang melepaskan diri, dan wilayah kekuasaannya terlalu besar. Candi yang ditinggalkan oleh Kerajaan Sriwijaya adalah Prasasti Muara Takus.

Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit berdiri tahun 1293 M dengan pusat pemerintahan di Mojokerto. Sejarah-sejarah kerajaan Majapahit dapat dilihat dari prasasti-prasastinya dan kitabnya :
1.      Prasasti Bulak, ditulis oleh Raden Wijaya tahun 1294 M, Berisi tentang peristiwa Keruntuhan Singasari dan perjuangan Raden Wijaya mendirirkan Kerajaan Majapahit.
2.      Kitab Sutasoma, karya Mpu Tantular yang terdapat kalimat “Bhineka Tunggal Ika”, digunakan untuk Menyatakan ajaran Hindu-Buddha berbeda namun memiliki asas yang sama.
3.      Kitab Nagarakertagama, karya Mpu Prapanca yang Berisi tentang Silsilah Kerajaan Singasari dan perjalanan Hayam Wuruk ke Jawa Timur.
4.      Kitab Pararaton, Berisi uraian riwayat pemerintahan Kerajaan Singasari dan Majapahit.
5.      Kidung Harsawijaya dan Kidung Wijayakrama, berisi kisah Raden Wijaya mengahadapi musuh dari Kediri dan awal perkembangan Kerajaan Majapahit.
6.      Kidung Sundalaya, berisi “Peristiwa Bubat ” dalam upaya Majapahit menguasai Kerajaan Pakuan Pajajaran yang belum mengaku kekuasaan Kerajaan Majapahit,
Raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Majapahit adalah Raden Wijaya (1293 – 1309 M), Jayanegara atau Kala Gemet (1309 – 1328 M), Tribhuwanatunggadewi (1328 – 1350 M), Hayam Wuruk (1350 – 1389 M), Wikrama Wardhana (1389 – 1429 M), Wikramawardhana (1429 M), Suhita (1429 – 1447 M), Kertawijaya (1447 – 1451 M), Rajawardhana (1451 – 1453 M), Purwawisesa (1456 – 1466 M), dan Simba Wikramawardhana (1466 – 1478 M).
            Raden Wijaya  menjadi Raja Majapahit setelah ia memanfaatkan ketidaktahuan pasukan Cina-Mongol untuk menyerang Kediri dan membunuh Jayakatwang serta Ardharaja. Tahun 1292 M, dengan dukungan rakyat dan pasukan Singasari, Raden Wijaya naik tahta menjadi raja dengan gelar Kertajasa Jayawardhana, namun tahun 1309 M, Raden Wijaya wafat. Jayanegara bergelar Sri Jayanegara. Diantara pemberontakan-pemberontakan yang terjadi di Majapahit, Kuti adalah pemberontak yang paling berbahaya karena berhasil menduduki ibu kota dan hampir meruntuhkan Kerajaan Majapahit. Berkat usaha Gajah Mada, Kuti berhasil ditumpas. Berkat jasanya, Gajah Mada menjadi patih Kahuripan dan Kediri.
            Penguasa berikutnya Putri Gayatri, namun beliau telah menjadi seorang bhiksuni, jadi diwakili oleh putrinya, Tribhuwanatunggadewi. Dengan gelar Tribhuwanatunggadewi Jayawisnuwardani. Tribhuwanatunggadewi menikah dengan Cakradara dan melahirkan Hayam Wuruk tahun 1334 M. Pada saat memerintah, terjadi pemberontakkan Sadeng. Berkat usaha Gajah Mada, tahun 1331 M ia diangkat menjadi mahapatih Kerajaan Majapahit. Tahun 1350, Gayatri wafat, dan putrinya menyerahkan kekuasaan kepada putranya, Hayam Wuruk yang baru berusia 16 tahun.
            Hayam Wuruk naik tahta dan mendapatkan gelar Rajasanegara yang menjadi raja terbesar di sejarah Kerajaan Majapahit. Hayam Wuruk dibantu oleh Gajah Mada dalam hal pemerintahan dan sipil maupun militer. Upaya mensatukan Kerajaan Pajajaran ke dalam kekuasaan Majapahit, Gajah Mada menikahkan Hayam Wuruk dengan Diah Pitaloka, putri Sri Baduga Maharaja. Upaya ini semula berjalan lancar, namun ketika sedang melangsungkan pernikahan, rombongan Pajajaran datang karena adanya perselisihan paham. Akhir tahun 1364, Gajah Mada wafat. Kedudukannya digantikan oleh Gajah Enggon.
            Setelah Hayam Wuruk wafat, Kusumawardhani menggantikan ayahnya. Ia menikah dengan Wikrama Wardhana. Atas nama istrinya, ia ikut memerintah. Tahun 1400 M, Kusumawardhani wafat.
            Adapun kitab-kitab yang ditinggalkan Kerajaan Majapahit adalah Kitab Arjunawiwaha, Kitab Kunjarakarna, Kitab Parthayajna, Kitab Sundayana, Kitab Jorandaka, Kitab Ranggalawe, Kitab Panjiwijayakrama, Kitab Usana Jawa, Kitab Usana Bali. Candi-candi yang ditinggalkannya adalah Candi Panataran, Candi Tegalwangi dan Candi Surawana, Candi Tikus, Candi Jabung, Candi Brahu, dan Candi Bajang.
            Majapahit runtuh karena Perang Paragreg, banyak daerah kekuasaan mengundurkan diri, tidak ada tokoh kuat pengganti Hayam Wuruk dan Gajah Mada, angkatan perang yang lemah sepeninggal Gajah Mada dan Hayam Wuruk, dan mulai masuknya pengaruh agama Islam, dan berdirinya Kerajaan Demak.

Rabu, 24 April 2013


Cara Membuat Susu Milo

Alat dan Bahan :
Bubuk susu Milo (1 sachet / 4 sendok makan)
Sendok makan
Gelas
Meses warna-warni
Air 200 ml untuk dimasak, dan 50 ml untuk tidak dimasak
Susu kental manis (rasa sesuai selera)
Panci
Piring
Kompor
Cara Membuat:
1. Masak 200 ml air.

2. Ketika air dimasak, masukkan bubuk susu Milo ke dalam gelas.

3. Sesudah air mendidih, matikkan api, tambahkan 50 ml air dingin, aduk rata.

4. Tuang sedikit air pada gelas, aduk rata.

5. Tuang sisa air, jangan sampai penuh

6. Bisa langsung diminum atau jika ingin Milo tersajikan dingin, tambahkan 2 es batu.
Cara Penyajian :

1. Buatlah  susu kental manis menjadi bentuk zig-zag di piring kecil.

Taruhlah piring di atas piring kecil dan usahakan berada di tengah dan  tidak mengenai susu kental manis.

2. Taruhlah sendok teh di sisi satunya/

3. Taburkan meses di atas susu kental manis. Taburkan juga susu bubuk milo tambahan atau meses di atas permukaan susu milo. Jangan diaduk.

4. Jika ingin, taruhlah juga es batu secukupnya, lebih baik 2 sampai 4 kotak untuk dingin yang sedang.


Rabu, 03 April 2013

Cara Membuat Susu Milo


Cara Membuat Susu Milo

            Untuk membuat susu Milo, kita perlu menyiapkan satu sachet(bungkus) susu Milo. Jika tidak ada bisa digantikan dengan empat sendok makan bubuk susu Milo. Berikutnya siapkan sendok makan, gelas, es(sesuai keinginan), misis, susu kental manis rasa vanilla atau cokelat, air kurang lebih 200 ml untuk dimasak, dan juga air kurang lebih 50 ml yang tidak dimasak. Lalu siapkan juga panci, piring dan kompor.
            Cara membuat susu Milo adalah ketika memasak air, masukkan bubuk Milo ke dalam gelas. Setelah air mendidih, tambahkan sedikit air yang belum dimasak ke dalam panci lalu tuang sedikit air (campuran air panas dengan air dingin) ke dalam gelas dan aduk merata. Setelah diaduk, tambahkan lagi air ke dalam gelas, jangan sampai penuh. Kita dapat langsung meminumnya dalam keadaan hangat, atau dalam keadaan dingin dengan cara menambahkan es.
            Untuk menyajikannya kita dapat menggunakan gelas yang terdapat ukiran-ukiran yang cantik, dimana dibawahnya terdapat piring yang sudah kita hias dengan susu kental manis vanilla atau coklat. Cara menghias piring adalah dengan menaruh gelas di tengah-tengah piring. Letakkan sendok disebelah kiri gelas dan hias sebelah kanan gelas dengan susu kental manis. Atau bisa juga dengan menggunakan misis dan bubuk susu Milo tambahan. Taburkan misis atau susu Milo tambahan ke dalam gelas dan biarkan mengapung.
            Beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Susu Milo adalah untuk tidak menggunakan air yang baru mendidih langsung ke dalam Milo karena dapat menyebabkan protein yang terdapat dalam Milo menggumpal, dan jika menggunakan gelas kaca, ketika air mendidih dituang, gelas akan retak-retak atau bahkan pecah.
            Tips-tips dalam penyajian pun ada. Dalam menaburkan bubuk Milo tambahan ataupun meses biarkan meses dan bubuk Milo mengapung di atas permukaan air. Dalam penggunaan meses, pilihlah meses yang berwarna-warni agar meses menghiasi warna cokelat air susu Milo. Dalam penghiasan dengan susu kental manis, hiaslah dengan membuat hasil ‘tumpahan’ susu kental manis menjadi zig-zag. Lalu, jika ingin, menaburkan meses berwarna-warni dan membiarkannya menempel di atas susu kental manis.
            Jadi, begitulah cara membuat susu Milo. Jika masih susah memahaminya, saya sudah menyiapkan “Cara Membuat Susu Milo” dengan model recipe dan dengan gambar agar lebih mudah dimengerti. (Bersambung...)

Rabu, 13 Februari 2013

Walt Disney


Walt Disney
            Walter Elias Disney atau lebih dikenal dengan nama Walt Disney lahir pada tanggal 5 Desember 1901 di Chicago, Ilonis, Amerika Serikat. Ibunya bernama Flora Call dan ayahnya bernama Elias Disney. Pada saat tahun 1906, saat Walt masih berumur 5 tahun, Disney sekeluarga pindah ke Tanah Pertanian di Marceline, Missouri. Alasan mereka pindah adalah karena situasi pendidikan di Chicago buruk. Elias dan Flora, ayah dan ibu Walt Disney khawatir anak-anak mereka menjadi ‘rusak’. Walt yang masih kecil bersahabat dengan seekor babi kecil di tanah pertanian. Paman Ed yang senang datang ke rumah Walt, suatu hari datang dan membawa Walt kecil berjalan-jalan ke hutan. Paman Ed dan Walt senang sekali mendengar suara kereta api yang lewat. Bibi Walt, Margareth, setiap kali berkunjung pasti memberikan oleh-oleh. Suatu kali pernah Bibi Margareth memberinya krayon dan kertas gambar.
            Pada suatu hari ketika orangtua Walt pergi ke kota untuk membeli alat-alat pertanian. Walt diberi tugas untuk menjaga Ruth. Namun, Walt malah mengajak Ruth menggambar di dinding rumahnya yang terbuat dari kayu dengan cat dinding dan kuas. Sehingga setelah ayahnya melihat dinding rumah mereka, ayahnya langsung memberinya hukuman, yaitu dicambuk. Suatu saat, musim panen apel besar di Missouri. Ketika panen, Walt cilik masih sering lari ke hutan, menggambar di sana. Pada hari itu, ia mendengar suara burung hantu kecil. Ia pergi untuk bermain dengan burung hantu itu. Namun ternyata, kekasaran Walt kecil, ia telah membuat burung hantu tersebut mati. Ia berjanji dalam hatinya bahwa ia akan berbuat sesuatu untuk menebus kesalahan ini.
            Hasil panen tanah pertanian di Missouri memuaskan, namun harga apel pasaran menurun drastis. Akibatnya, Walt dan ayahnya terpaksa menjajakan apel ke rumah-rumah. Ibu Walt juga membantu kebutuhan tumah tangga dengan membuat mentega sendiri. Ayahnya berkata bahwa mulai hari itu, keluara Disney makan roti tanpa mentega, namun ibu yang masih sangat menyayangi anaknya, memberikan roti yang sudah diolesi mentega kepada anaknya tanpa sepengetahuan sang ayah. Musim salju tahun 1909, Walt ikut dengan seorang dokter keliling mengobati pasien. Lukisannya yang terkenal bagus membuat Dokter ini penasaran. Ia pun meminta Walt melukis Rupert, kudanya, dan Walt akan mendapat upah 5 penny. Setelah memberikan hasil karyanya, Dokter ini pun memberi Walt 5 penny.
            Suatu hari, kakak sulung Walt dan kakak kedua Walt berkata kepada Elias “Tahun ini tanah pertanian kita tidak menghasilkan apa-apa, saya memutuskan untuk mencari pekerjaan di tempat lain!” Namun Elias menjawab “Haa? Mencari pekerjaan? Kalian kira kalian sudah mampu?” Dan malam itu juga, kakak sulung dan kakak kedua Walt diam-diam meninggalkan rumah. Karena sakit, Elias terpaksa menjual tanahnya, dan keesokan harinya keluarga Disney yang tersisa pindah ke kota kembali. Musim salju 1910, Walt yang berumur 9 tahun pindah ke Kansas City (Kota Kansas) dan Elias membeli ‘Hak pengantar surat kabar’ di tempat itu. Dan akhirnya, setiap pagi, Walt harus bangun jam 03.30 di pagi hari untuk mengantar koran. Walt melihat boot panjang di etalase toko dan sangat ingin memilikinya. Setelah meminta hal itu kepada ayahnya, Elias mengatakan bahwa boot itu sangat mahal harganya. Namun, saat natal, hadiah natalnya adalah sepatu boot tersebut.
            Paginya karena terlalu semangat, Walt tak sengaja menginjak paku. Ia pun berteriak minta tolong. Kebanyakan orang hanya lalu lalang tak peduli. Namun ada seorang sopir yang baik hati dan mengantarnya ke rumah sakit. Telapak kakinya dijahit dan boot barunya robek. Setelah sehat, Roy mengajak Walt bekerja bersamanya sebagai pencuci kereta mayat. Mereka menggunakan waktu luang mencuci kereta mayat Yayasan Kematian untuk memperoleh uang saku. Walt menggunakan teori dasar kartun ketika ia berusia 14 tahun, dimana pada tahun itu ia meminta ayahnya utuk berhenti mencambuknya. Ia menggunakan teori itu ketika Ruth sakit. Caranya adalah :
1.      Menggambar orang kecil yang sederhana
2.      Lembaran kedua digambar lagi orang dengan gerakan yang sedikit berbeda
3.      Kertas-kertas harus dibalik dengan cepat maka akan tampak orang itu seperti berjalan.
Di sekolah ia termasuk anak yang nakal. Walt juga lebih suka membaca komik daripada belajar. Kadangkala, Walt juga suka mengganggu orang rumah. Suatu hari, ia masuk ke rumah orang dan berkata bahwa ia mencari Pak Walt Disney dengan memakai wig dan baju gaun perempuan. Hasil lukisannya juga agak terkenal di kotanya. Pencukur rambut langganan Walt mengatakan bahwa ia ingin Walt menggambarkan beberapa lembar wajah pelangganya. Imbalannya, untuk setiap lembar, Walt boleh cukur gratis. Seminggu kemudian, lukisan selesai dan membuat kagum pelanggan-pelanggan lainnya.
Juni 1917, Walt yang berusia 15 tahun, lulus dari sekolah kota setempat. Dia mendapat pekerjaan sebagai penjual kelilling buah-buahan dan minuman di kereta api. Namun Walt yang tak berpengalaman sering membuat kesalahan. Misalnya meninggalkan barang jualannya sembarangan dan ketinggalan kereta. Saat itu, ayah Walt-lah yang menanam saham di perusahaan yang memproduksi semen. Suatu saat, mandor pabrik tempat ayahnya bekerja sakit. Ayah Walt meminta Walt untuk menggantikannya. Ini merupakan pekerjaan terakhir dalam liburan semenjak Walt lulus, tak lama kemudian ia ikut sekolah menengah (SMP). Setelah mengikuti sekolah menengah, ia dengan senang hati mengikuti kelas seni. Saat istirahat, ia tetap melukis.
Tahun 1918, Perang Dunia I masih berlangsung. Semua pemuda menanggapi himbauan untuk masuk militer. Walt dan temannya mengikuti pendaftaran untuk barisan Palang Merah Dunia, namun Walt ragu. Saat itu umur temannya dan ia sendiri 16 tahun, sedangkan pendaftaran hanya boleh untuk anak usia 17 tahun keatas. Mereka diberi formulir yang harus ditandatangani orangtua sebagai persetujuan mereka. Sampai di rumah, ayah Walt dengan berat hati menandatangi formulir tersebut karena nasihat dari Flora agar Walt tidak meninggalkan mereka. November 1918, Perang Eropa berakhir. Walt dikirimkan ke Prancis. Dalam perjalanan, karena tempat tidur tidak cukup, maka Walt tidur di atas peti peluru. Sesampainya di Paris, satu-satunya majalah Inggris yang bisa dibeli adalah ‘Life’ dan ‘Obsever’, mutu kedua majalah ini sangat tinggi. Temannya berkata “Walt, di sini juga ada cergam! Kirim saja rancanganmu!” Walt mengirimkan karyanya, namun ditolak. Namun ia tak putus asa. Walt juga sering memakai bakat menggambarnya untuk memperoleh uang saku.
            3 Desember 1918, Walt dikejutkan oleh teman-temannya yang tiba-tiba muncul dari belakang untuk mengucapkan ‘Selamat Ulang Tahun’ padanya, saat itu, perayaan ulang tahunnya ‘dirayakan’ di bar. Namun, ia juga harus merelakan sepatu bootnya untuk biaya minum. Tahun 1919, barisan sukarela Amerika dibubarkan, Walt kembali ke Amerika. Ia mengadu nasib di penerbit ‘Kansas City Star’ yang sedang naik daun saat itu. Tetapi pada saat itu, perusahaan tersebut sedang tidak membutuhkan ilustrator, namun pimpinan redaksi ‘Kansas City Star’ menawarkan Walt untuk menjadi sopir truk, tentu saja Walt menolak! Roy membantunya, dia menemukan pekerjaan. “Walt! Ada biro iklan membutuhkan 2 orang, mau mencoba?” Walt setuju, maka Roy memperkenalkan Walt kepada pimpinan redaksi. Di kantor, Walt sangat giat menggambar. Dan akhirnya mereka menggaji Walt tiap bulan 50 dolar. Di kantor, Walt berkenalan dengan seorang ahli gambar bernama Ub Iwerks. Karena hobi mereka sama, mereka pun cepat menjadi teman akrab. Hari Natal tiba. Di kantor ada order yang harus diselesaikan dengan cepat, sehingga semua menjadi amat sibuk. Di saat-saat seperti ini, Walt belajar banyak teknik gambar untuk komersial yang tidak diperoleh dari sekolah. Musim sibuk berlalu, pekerjaan di kantor sangat sepi, sehingga Walt dan Ub Iwerks dipecat.
            Walt mempunyai ide untuk mendirikan bisnis sendiri. Dasar pemikirannya adalah : Walt dapat berpikir, Ub Iwerks dapat menggambar. Mereka resmi mendirikan ‘Kantor Biro Iklan Ub Iwerks dan Walt’. Karena kantor yang sangat sepi, Walt dan Ub mulai menyerah. Namun, ketika membaca koran, Ub Iwerks membaca pengumuman yang mana isinya adalah “Perfilman Kansas mencari ilustrator”. Namun setelah mengetahui identitas Walt, usaha yang ia bangun, ketua Perfilman Kansas hanya dapat memberinya 40 dolar seminggu. Walt dan Ub Iwerks memerlukan uang, maka, mereka menyetujuinya.
            Di perfilman kansas, ada seorang pekerja yang sedang memotong orang-orangan dari kertas dengan kaki dan tangan yang dipisah. Setelah dipisah, kertas yang akan dihubungkan dilubangi dan dipasang sejenis mur yang bisa bergerak, sehingga kaki dan tangannya bisa bergerak dengan bebas. Gerakan yang diperlukan diatur, lalu difoto tahap demi tahap. Bila tahap-tahap ini diputar di layar, maka orang-orangan ini dapat terlihat seperti bergerak. Teori dasar dari ‘kartun’ ini sama dengan dulu Walt menggambar orang-orangan di sudut buku untuk adiknya, Ruth. Sesampai di rumah, Walt memberitahukan hal itu kepada Ub Iwerks. Ub Iwerks sangat tertarik dan ingin masuk ke Perfilman Kansas. Ub Iwerks pun dapat dengan mudah masuk ke ‘Perfilman Kansas bagian iklan’ atas dukungan Walt. Mereka berdua juga sering ke perpustakaan untuk membaca buku yang berhubungan dengan kartun. Setelah keluar dari ‘Perfilman Kansas bagian iklan’, Walt mendirikan ‘PT Kartun Humor’ dengan sisa uang 500 dolar. Namun karena tak ada yang bertransaksi, maka Walt kesulitan biaya makan. Ia sudah berhutang makan beberapa kali kepada seorang pemilik restoran yang baik hati. Namun, sang pemilik tersebut selalu memberikan Walt makanan jika Walt yang memintanya dan tidak mempedulikan anggapan orang.
            Suatu hari, pemilik suatu pabrik menelepon “Saya ingin PT anda menciptakan reklame kartun pasta gigi. Bisakah mengirim seseorang datang membicarakan hal ini?” Walt menjawab “Maaf! Sepatu saya satu-satunya sedang rusak, sedang diperbaiki...” Pemilik pabrik tersebut tercengang karena ongkos perbaikan yang murah harganya tak mampu Walt bayar. Setelah memperoleh keuntungan, Walt membayar semua hutangnya dan memperluas kantornya. Walt juga membujuk Ub Iwerks agar meninggalkan ‘Perfilman Kansas bagian iklan’ dan bergabung dengannya. Setelah Ub Iwerks bergabung, kartun humor singkatan buatan mereka mendapat sambutan baik. Kalau di kantor tidak ada kerjaan, Walt menjadi fotografer amatir, sebagai sampingan usaha. Namun, suatu hari ada kabar buruk untuk Walt, pabrik yang menanam saham di kantornya tiba-tiba bangkrut.
            Walt membeli karcis dan pergi ke Holywood untuk mengadu nasib. Setelah mengalami beberapa kali penolakan, Walt pulang dengan kecewa. Dan dia meminta bantuan kakaknya, Roy untuk membangun PT Kartun lagi. “Setiap anak kecil menyukai kartun, jadi usaha ini pasti akan berhasil” kata Walt dengan mantap. Walt mendatangi pedagang yang memiliki beberapa gedung bioskop, Feld. Dan membicarakan rencana kerja sama. Seusai Pak Feld mendengarkan rencana Walt, ia segera menyanggupi tawaran Walt. Film kartun buatan Walt mendapatkan sambutan bagus, Walt memutuskan untuk membuat lagi. Setelah berpikir cukup lama, Walt membuat film perpaduan kartun dan orang sungguhan, berjudul “Alice’s Day At Sea”. Walt mencari seorang anak perempuan kecil berusia 6 tahun, sebagai tokoh Alice. Anak itu bernama Virginia. Film ini sukses.
            Tak lama kemudian, Roy menikah dengan wanita yang yang sudah lama dikencaninya. Walt dan sekretarisnya menjadi pengiring. Setelah Roy menikah, Walt ingin menikah juga dan memilih sekretarisnya, Lilian sebagai istri. Mereka berkencan, memilih cincin dan akhirnya menikah tahun 1925, dalam usia 24 tahun. Tak lama, Walt menciptakan tokoh ‘Kelinci’. Pedagang perfilman New York meminta kontrak dengan PT Walt, bila tidak, mereka akan menguasai hak film ‘Kelinci’. Setelah berunding dengan pedagang di New York, Walt rela melepaskan hak penukaran film kelinci tersebut. Setelah Walt pulang ke tempat kerjanya, Walt berunding dengan Roy dan menciptakan ‘Mickey Mouse’. Begitu film ini diputar, para pedagang perfilman tidak mau membelinya. Suatu hari, Lilian pergi untuk menonton film ‘Penyanyi Jazz’. Film inilah yang menjadi film pertama dalam sejarah yang memakai suara. Walt pun mulai membuat film dengan suara. Walt juga membawa rombongan musik dan film Mickey ke New York, meminta tolong kepada pekerja khusus merekam suara, suara musik ke dalam film. Film ini diputar, dan para penonton bertepuk tangan dengan meriah.
            Arus yang dibawa ‘Mickey Mouse’ menghebohkan Amerika. Walt memperoleh keuntungan dengan sendirinya karena Walt memiliki hak cipta ‘Mickey Mouse’. Lalu Walt juga terus memikirkan tokoh kartun lain. Ia menciptakan seorang tokoh pemarah dan keras kepala yang dikenal dunia, berawal dari mendengarkan seseorang yang menirukan suara bebek di radio. Walt pun mengundang peniru suara bebek ini sebagai penanggung jawab  pekerjaan pengisian suara. Dialog ini tidak mengecawakan Walt. Dan begitulah proses kelahiran Donald Bebek (Donald Duck). Kemudian menyusul Walt menciptakan tokoh Gufi, Pluto, Minnie, dan banyak lagi tokoh kartun yang disukai anak-anak. Tahun 1932, Walt pertama kali memakai cara film berwarna untuk menciptakan film ‘Bunga dan Pohon’. Karena Walt adalah orang pertama yang menciptakan film kartun berwarna ‘Bunga dan Pohon’ dan tokoh lucu Mickey Mouse, maka ia mendapatkan 2 piala emas dari perfilman. Tokoh ciptaanya yang terkenal berikutnya adalah tiga babi kecil.
Walt juga mendirikan kelas seni kartun, guna melatih para pemuda berbakat yang berminat pada kartun. Walt juga mengangkat cerita ‘Putri Salju’ ke layar perak dalam versi kartun. Dasar pemikirannya adalah : “Film ini penuh dengan cinta dan kemanusiaan. Pasti berhasil!” Selang beberapa waktu, perfilman Walt mulai membuat film ‘Putri Salju’. Untuk sang putri, ia mengundang remaja putri 17 tahun dan pemuda 18 tahun untuk dijadikan pangeran. Wajah ratu adalah perpaduan antara serigala jahat dan wanita anggun. Nama-nama ketujuh orang kerdil adalah “Pemalu”, “Profesor”, “Pengantuk”, “Orang aneh”, “Si Gembira”, “Si sinting”, dan “Yang ketujuh”. Desember 1973, ‘Putri Salju’ diputar pertama kali di Los Angeles. Berkat film ini, Walt mendapatkan piala khusus. Selain itu, Walt juga terus memproduksi film kartun. Misalnya, “Impian Khayal”, “Pinokio”, “Rusa kecil Bambi”, “Putri Cinderella”, “Little Dumbo (Dumbo Kecil)”, “Alice in Wonderworld (Alice di Negeri Dongeng)”, “Peter Pan”, dan “Raja Hutan”. Menurut Walt, pedoman membuat film kartun adalah :
1.      Persiapannya mantap
2.      Menciptakan tokoh-tokoh yang menyenangkan
3.      Jalan ceritanya jelas
Walaupun film kartun produksi Walt disambut baik, namun modal pembuatannya tinggi. Suatu hari, Roy berteriak kaget “Ya ampun! Ternyata kita mempunyai hutang sebesar empat setengah juta pada bank!”. Walt dan Roy memutuskan untuk menjual saham. Setelah menjualnya, keuangan perusahaan sementara selamat. Walt pergi bersama keluarganya ke Alaska, dan mengagumi pemandangan di sana. Walt pun mengutus banyak juru foto pergi ke tempat-tempat yang indah di seluruh dunia untuk mengambil gambar alami. Setelah banyak mendapatkan foto yang bagus, Walt membuat film ‘Seal Island’ yang membuatnya mendapatkan piala emas film terlaris.

Karier Walt memuncak, namun cita-citanya yang utama adalah membangun taman yang membuat orang bahagia. Rancangan ‘Disney Land’ intinya beraneka ragam yang bisa memuaskan dan menggembirakan daya imajinasi para pengunjung. 27 Agustus, ‘Kegembiraan Dunia’ diputar, Walt mendapatkan 13 piala emas. 14 September 1964, Presiden Amerika memberi lencana kebebasan kepada. 15 Desember 1966, Walt meninggal dalam usia 65 tahun karena sakit kanker. Tanggal 23 Oktober 1971, Disney World resmi dibuka.

Sang Raja Pencipta Kartun...
WALT DISNEY